MY LOVE


Assalamu’alaikum, apa kabar sobat muslim semuanya? Semoga Allah selalu melindungi kita semua dari kefasikan dan kemunafikkan. Puji syukur juga selalu kita panjatkan kepada yang MAHAKUASA dan pencipta segala yang ada dimuka bumi ini yaitu, Allah SWT. dan hanya kepada-Nyalah semua akan kembali. Shalawat serta salam sala selalu tercurah kepada Nabi dan Rasulullah kita yang terakhir Muhammad SAW., para Keluarga beliau, para sahabat beliau, serta para pengikut beliau yang telah dan tetap setia menyebarkan agama Islam hingga akhir zaman.

Sobat, bicara tentang cinta pasti identik dengan remaja, walaupun sebenarnya orang tua pun masih memiliki cinta dan cintanya orang tua biasanya adalah cinta yang lebih bahkan sangat bermakna. Misalnya, cinta orang tua kepada anaknya tidak akan pernah hilang hingga maut yang memisahkan. Tetapi, kali ini kita akan membahas cinta yang biasa hadir dari kalangan remaja.

Kebanyakan cinta yang dirasakan remaja sekarang menurut pengamatan dan penilaian saya adalah cinta yang hanya didasarkan pada nafsu belaka. Sedangkan, cinta yang didasari oleh nafsu tidak akan bertahan lama dan hanya akan meninggalkan bekas luka dihati kedua belah pihak apabila tidak diakhiri dengan baik, karena yang namanya nafsu itu pasti sedikit dan sebentar. Contohnya, ketika kita sedang bernafsu untuk memakan es krim pasti akan terasa nikmat saat kita hanya memakan 2-3 mangkuk es krim, coba kalau kita sekaligus makan es krim 2-3 drum (ehk, pasti ga kebayang dech gimana rasanya) dan itupun hanya bertahan beberapa jam bahkan hanya beberapa menit setelah memakan es krim tersebut.

Remaja sekarang kebanyakan memilih pasangan hanya dari seberapa cantik/ganteng sih dia, seberapa kaya sih dia, kendaraan apa sih yang dia pakai, atau pakaian apa yang dia pakai (uuh, matre banget ya?). memang sih tidak salah untuk memilih pasangan yang seperti itu tapi, apakah itu yang menjadi pertimbangan utama kita dalam memilih pasangan?

Rasulullah Muhammad SAW. Memberitahukan kepada umatnya untuk memilih pasangan berdasarkan: 1. Penampilan fisiknya; 2. Harta kekayaannya; 3. Keturunannya; 4. Agamanya. Tetapi, Rasulullah Muhammad SAW. melanjutkan, barang siapa yang ingin bahagia dunia dan akhirat maka, pilihlah olehnya pasangan bedasarkan agamanya (ketaqwaannya). Kenapa rasulullah berkata demikian? Mari kita bahas satu-persatu.

1. Memilih Pasangan Berdasarkan Penampilan Fisiknya.

Memang mengasikkan punya pasangan yang penampilannya menarik dan enak dipandang mata, apalagi nggak malu-maluin saat dibawa jalan (eit, tapi jangan jalan berduaan dengan yang bukan muhrimnya ya!). karena pernah ada seorang istri yang nggak mau jalan berdapingan dengan suaminya karena penampilan suaminya yang menurut sang istri sangat “KATRO” sehingga istrinya malu jalan dengan suaminya. Tapi, yang perlu diingat adalah bahwa penampilan fisik dapat dirubah-rubah dengan teknologi yang sekarang (tapi, jangan dech syukuri aja apa yang ada sekarang) dan juga bahwa sadar atau tidak (pura-pura nggak sadar kale) bahwa penampilan fisik itu sifatnya hanya sementara, paling lama sekitar umur 50-60 maka di wajah kita pun akan timbul keriput dan uban yang mulai tumbuh, walaupun di dempul dengan cream semahal apapun wajah or penampilan kita akan menua dan tidak secantik/seganteng dulu lagi.

Jadi, orang yang hanya memilih pasangan dengan mengutamakan penampilan sudah dapat dipastikan cintanya terhadap pasangan tidak akan bertahan lama dan hanya bertahan selama penampilan fisik pasangannya masih menarik. Ketika penampilan fisik pasangannya sudah tidak lagi menarik maka cintanya sudah dapat dipastikan akan berpaling kepada orang lain. Perlu diingat bahwa ada pepatah “Rumput dipekarangan tetangga akan tampak lebih hijau dari pada rumput dipekarangan kita sendiri.”

2. Memilih Pasangan Berdasarkan Harta Kekayaannya.

Wuih... enak banget dech kalo punya pasangan yang punya banyak harta karena semua keinginan kita dapat dipenuhi oleh pasangan kita tersebut. Eit, tunggu dulu, tapi ini berlaku untuk pasangan suami istri atau pasangan yang sudah bekerja karena apabila masih pasangan remaja mah uang or duit or harta yang mereka punya masih hasil dari pemberian orang tua. Karena anak remaja mah sedikit yang sudah bekerja N’ dapat menghasilkan uang sendiri. Kalaupun dia sudah bisa menghasilkan uang sendiri mana mungkin dia mau menghamburkan uang untuk orang yang belum pasti jadi istri or suaminya.

Jadi, untuk cwe-cwe matre yang hanya memikirkan harta pasangannya mendingan “Kelaut Aje”. Sebab, harta dari pasangan kalian itu tidak akan bertahan lama dan akan habis apabila tidak dipakai dengan bijak. Tapi, parahnya lagi cwo yang biasa jadi korban matrealistis cwe itu akan ditinggalkan ketika harta kekayaannya sudah habis (iih, sudah jatuh tertimpa tangga lagi).

Cwe/cwo seperti itu tidak ada bedanya bahkan lebih hina dari seekor lintah yang hanya memakan darah dari orang yang dihinggapinya. Sedangkan cwe/cwo matre akan menghisap habis muali dari kantong saku hingga kantong lemak (maksudnya bikin kurus) pasangannya.

Nah, untuk cwe/cwo yang apabila sudah menemukan tanda-tanda bahwa pasangan kalian itu hanya mencintai uang kalian dan bukan diri kalian segera aja dech tinggalkan. Karena pasangan yang matre bisa menyebabkan gangguan kehamilan, impotensi, serangan jantung, dan lain-lain. (hehe... memangnya rokok)

3. Memilih Pasangan Berdasarkan Keturunannya.

Kenapa sih orang memilih pasangan berdasarkan keturunannya? Karena bisa saja untuk mencegah dari yang namanya penyakit yang bawaan dari keturunan. Tapi, tidak sedikit orang yang hanya ingin menikah dengan orang dari keturunan orang-orang yang berduit (Bangsawan) saja karena ingin dipandang baik oleh masyarakat lainnya.

Memang sih hal itu tidak salah, tatapi apakah kita harus memaksakan kehendak kita dengan hanya menikahi orang-orang dari kalangan bangsawan saja. padahal belum tentu orang dari kalang bangsawan itu berprilaku baik dan tidak membawa penyakit menurun kepada anak-anaknya. Banyak contoh bahwa anak-anak dari orang kaya/ternama/bangsawan itu kelakuannya lebih bejat dari anak seorang tukang sampah. Misalnya anak-anak pejabat juga banyak yang kedapatan mengkomsumsi shabu-shabu bahkan ada yang jadi pengedarnya.

Jadi, kalaupun kita ingin memilih pasangan dari keturunan bangsawan or sebagainya
maka pilihlah dengan baik dan jangan sampai mengecewakan nantinya.

4. Memilih Pasangan Berdasarkan Agamanya.

Nah, untuk yang satu ini seperti perkataan rasulullah bahwa barang siapa ingin bahagia didunia dan diakhirat maka pilihlah pasangan berdasarkan agamanya. Karena, orang yang beragama dan bertaqwa dan menjalankan agamanya dengan baik akan bisa membangun keadilan dirumah tangga dan akan membawa kesejukan saat berkumpul bersama-samanya. Sebab, dalam agama (Khususnya ISLAM) sangat mengajarkan kepada umatnya untuk menyayangi orang lain. Jadi, apabila dia berumah tangga dan mempunyai pasangan sudah barang tentu akan sangat menyayangi pasangannya. Contohnya saja Rasulullah Muhammad SAW. sangat profesional dalam berumah tangga. Ketika beliau bersama istrinya maka beliau akan sangat romantis bahkan senantiasa bercanda ria bersama sang istri tetapi, ketika sudah menjadi pang lima perang dan siap bertempur melawan musuh maka beliau tidak akan bisa dikalahkan.

Begitu indahnya rumah tangga/pasangan yang dibangun berdasarkan agama dan siapapun sangat menginginkan hal itu kepada dirinya (termasuk saya sendiri, hehehe). Tetapi, perlu diingat bahwa kita tidak akan mendapatkan pasangan yang baik apabila kita sendiri belum baik. Karena “Pasangan Kita Adalah Cerminan Diri Kita”. Contohnya: orang yang suka ketempat-tempat DUGEM or maksiat lainya maka dia kemungkinan besar akan mendapat pasangan pada saat dia berada ditempat DUGEM or tempat-tempat maksiat tersebut dan pasti kita tau bagaimana prilaku orang-orang yang suka ketempat-tempat DUGEM or Maksiat tersebut. Tetapi, akan Sangat Berbeda ketika kita sering pergi kemasjid untuk mendengarkan ceramah (hehehe... tapi nanti jangan kemesjid dengan niat cari jodoh ya...!) maka kemungkinan besar dia pun akan mendapat pasangannya orang suka pergi kemasjid juga.

Berdasarkan pemaparan diatas maka sudah sepantasnya kita memmilih pasangan berdasarkan agamanya, syukur-syukur dapat pasangan yang orangnya ganteng/cantik, Berpendidikan tinggi, Mempunyai banyak harta, berasal dari keturunan orang baik-baik (bangsawan), dan agamanya pun nomer satu (Iih, mantep banget dech yang kaya begitu). Tapi, kayanya hal itu ga bakalan terwujud kalo kita menkriteriakan cwe/cwo harus sebelas duabelas klo cwe sama Dian sastro dan klo cwo sama dengan Anjasmara, kayanya pun harus punya minimal kapal pribadi, agamanya pun minimal sering dakwah dimuka umum (weh, maruk/rakus/ngarep banget dech jadi orang). Kalo kriteria kita terlalu tinggi juga maka akan semakin mudah kecewa dengan apa yang kita harapkan karena tidak ada orang sesempurna itu, pasti ada kekurangan yang dimiliki oleh orang tersebut.

Jadi, sobat muslim semuanya jangan keburu seneng dulu dengan pasangan yang kalian punyai sekarang karena dia mungkin saja bukan pasanga yang terbaik yang ditakdirkan Allah untuk kalian. Mungkin saja orang yang menjadi pasangan kalian nanti adalah orang yang kalian benci sekarang ini, karena kata anak-anak sekarang antara benci dan cinta itu dibatasi oleh pembatas yang bahkan lebih tipis dari tisu. Bahkan Allah SWT. berfirman yang kurang lebih artinya demikian “dan janganlah kalian berlebihan mencintai sesuatu/seseorang, sebab mungkin saja mereka baik untuk kalian dan janganlah kalian belebihan dalam membenci sesuatu/seseorang, karena mungkin saja mereka tidak baik untuk kalian menurut Allah.”

Pesan saya untuk sesama remaja adalah alangkah lebih baiknya kalian untuk sekarang tidak memikirkan untuk berpacaran terlebih dahulu dan alangkah lebih baiknya kalian lebih memikirkan prestasi kalian dulu. Tetapi, bila memang ngebet untuk menyatakan perasaan kalian kepada pasangan kalian pastikan lebih memandang dari segi agamanya karena banyak remaja sekang yang terjerumus karena belum kuat berpengan pada agamanya.

Sekian dulu artikel dari saya ini semoga bermanfaat untuk saa sebagai pengingat diri saya dan juga untuk kalian yang membaca artikel ini semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan dan perenungan untuk kita semua. Amin. Syukron Katsiroo.

By. Rafi’i

Jangan!!! Baca Lanjutannya...
 

Tag Cloud


View My Stats

Recent Comments