Happy New Year...!!!


Wuih... Tak terasa tahun demi tahun telah kita lewati, dan kita akan semakin dekat dengan ajal kita (Hehehe... bukannya nakutin lho...). Kali ini tahun 2008 M (1429 H) telah berganti ke tahun 2009 M (1430 H). Tapi, yang menjadi pertanyaan adalah apa yang telah kita perbuat di Tahun kemarin? Dan haruskah kita merayakan pergantian tahun ini dengan pesta-pesta yang menghabur-hamburkan uang?

Belakangan ini banyak sekali Stasiun Televisi Lokal maupun Nasional yang menayangkan siaran dengan tema besar “Kejadian tak terlupakan di Tahun 2008”. Semuanya bertujuan mengenang lagi kejadian-kejadian yang dianggap “mencengangkan” di tahun 2008 yang lalu sekaligus mencegah dan mencari solusi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di Tahun-tahun berikutnya.

Tapi, sudahkah kita melakukan hal demikian (instrospeksi diri) dalam diri kita sendiri, Tentang apa yang telah kita perbuat di Tahun 2008 yang lalu. Apakah kita banyak berbuat baik atau malah banyak melakukan kesalahan yang secara sadar maupun tidak sadar telah kita perbuat? Yang pasti kita telah banyak melakukan kesalahan di tahun 2008 yang lalu karena manusia tempatnya salah dan khilaf. Untuk itulah di tahun baru ini kita bersama-sama bertekad untuk melakukan hal yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, karena Rasulullah SAW. pernah bersabda: “orang yang hari ini lebih baik dari hari sebelumnya adalah orang yang beruntung, sedangkan orang yang hari ini sama dengan hari sebelumnya adalah orang yang merugi, dan orang yang hari ini lebih buruk dari hari sebelumnya adalah orang yang celaka”. Apabila kita dapat merubah keadaan kita menjadi lebih baik di tahun ini maka kita adalah orang-orang beruntung yang dapat melewati cobaan dan kita harus senantiasa bersyukur atas hal itu.

Tetapi, yang menjadi masalah selanjutnya adalah apakah kita melakukan perayaan yang belebihan dalam menyambut tahun baru? Ironis memang apabila kita yang kaum muslimin ini tidak terlalu bersemangat dalam menyambut tahun baru Hijriah (tahun baru umat Islam), sedang kita akan sangat antusias dalam merayakan tahun baru masehi yang bukan merupakan ajaran dari Rasulullah SAW. Dan lebih dari tahun barunya umat nasrani yang dijadikan tahun baru Internasional. Mengenai hal ini Rasulullah SAW. Bersabda: "Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari golongan mereka" ( HR Abu Daud dan Imam Ahmad dari Ibnu Umar).

Terlebih lagi menurut survey yang saya baca (cie.. cie.. bisa baca survey juga nieh?!) angka kriminalitas meningkat tajam pada saat acara tahun baru. Bukan itu saja banyak sekali remaja-remaja seperti kita ini yang memanfaatkan moment malam tahun baru untuk melakukan pesta sex dan juga pesta narkoba bersama teman-temannya (wuih… gila ga tuh?! Semoga aja dech di Banjarmasin ga begitu… Amin.). Apakah itu makna tahun baru yang selama ini kita rayakan?

Tapi kan, bukan saya yang melakukannya? Itu adalah jawaban yang biasa saya temui saat mengatakan hal itu kepada kawan-kawan. Rasanya jawaban itu egois banget ya..? mau enak sendiri. Masalahnya satu kerbau saja yang berkubang semua akan kecipratan lumpurnya. Mau ga mau ini semua adalah masalah kita bersama dan harus diselesaikan bersama-sama juga dan kita ga boleh cuek dengan keberadaan kawan-kawan (saudara-saudara) muslim kita yang lainnya. Lagi-lagi Seperti sabda Rasulullah SAW: “barang siapa terbangun di pagi hari tanpa memikirkan urusan umat muslim yang lainnya maka dia tidak termasuk umatku”. Lho, klo bukan umatnya Muhammad SAW. Lalu kita ini umatnya siapa coba?

Untuk itu agar perayaan tahun baru yang merusak macam ini tidak terjadi lagi di Tahun-tahun berikutnya dan agar kita termasuk orang-orang yang beruntung, sekaligus diakui sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Maka, kebiasaan merayakan tahun baru dengan pesta-pesta yang lebih kepada mengahambur-hamburkan uang (mubadzir) yang sangat dimurkai oleh Allah SWT. Harus kita hentikan minimal dari diri kita sendiri, karena untuk melakukan perubahan itu diperlukan 3M (hehehe… makai kata-katanya A’a Gym lagi nieh) yaitu: 1. Mulailah dari diri kita sendiri; 2. Mulailah dari hal yang kecil; dan 3. Mulailah saat ini.

Semoga apa yang saya tulis kali ini dapat memberikan pencerahan bagi diri saya sendiri pada khususnya dan kawan-kawan di Banjarmasin, Indonesia, dan Dunia pada umumnya. Sampai jumpa lagi di Artikel saya selanjutnya.

By. Rafi’i

Comments :

2 komentar to “Happy New Year...!!!”
Lenny mengatakan...
on 

hi..
welcome to blogger..

Anonim mengatakan...
on 

Mantap Ndi...

terus semanat !!!!

Posting Komentar

Tolong Ya Bagi Yang Membaca Artikel Saya Untuk Memberi Komentar Agar Blog Ini Semakin Maju Dan Dapat Memberi Manfaat Bagi Yang Lain. Tapi, Maaf Untuk Komentar SPAM akan saya hapus.

 

Tag Cloud


View My Stats

Recent Comments